4/01/2016

PROFESIONALISME DAN KODE ETIK

 PROFESIONALISME DAN KODE ETIK

Berikut saya akan membahas berita mengenai profesionalisme dan kode etik, berikut berita yang dibawakan oleh beritasatu.com mengenai tarif angkutan DKI.


Jumat, 01 April 2016 | 13:04
      
Petugas Dinas Perhubungan mengidentifikasi angkutan umum Metro Mini yang tak berijin di Rawa Buaya, Jakarta, Jumat (18/12). Kegiatan razia Metro Mini dilakukan oleh Dinas Perhubungan atas instruksi Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat agar menangkap Metromini tidak laik jalan di seluruh wilayah ibu kota dilakukan secara intensif.

Tarif Angkutan di DKI Tak Turun, Basuki: Kami Disandera Organda

Petugas Dinas Perhubungan mengidentifikasi angkutan umum Metro Mini yang tak berijin di Rawa Buaya, Jakarta, Jumat (18/12). Kegiatan razia Metro Mini dilakukan oleh Dinas Perhubungan atas instruksi Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat agar menangkap Metromini tidak laik jalan di seluruh wilayah ibu kota dilakukan secara intensif. (BeritaSatu Photo/Emral Firdiansyah)
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan pihaknya disandera oleh Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI terkait dengan tarif angkutan umum yang tidak turun meskipun harga Bahan Bakar Minyak (BBM) turun.
"Sekarang kan Organda payah, pas minyak naik mereka minta (tarif) naik. Minyak turun (tarif) tidak mau turun. Sekarang kami ini disandera oleh mereka karena kami tak punya bus," ujar Basuki di Balai Kota, Jumat (1/4).
Oleh karena itu, katanya, pihaknya sangat ingin seluruh angkutan umum yang ada di DKI manajemen dan pengelolaannya berada di bawah PT Transportasi Jakarta (Transjakarta). Pasalnya dengan semuanya berada di bawah Transjakarta, pihaknya bisa menentukan tarif dengan langsung sehingga BBM naik atau turun pun nilai tarif tidak berubah.
"Makanya tahun ini tidak bisa sandera kami lagi, karena semua jalur akan kami ambil. Dulu bus tidak cukup dan trayeknya hanya di dalam Transjakarta, sekarang semua trayek kami mau ambil," katanya.
Saat ini, Pemprov DKI memang sedang melakukan pengadaan bus-bus baru untuk menambah armada serta pembenahan transportasi. Bus-bus yang dibeli DKI oleh PT Transjakarta juga merupakan bus buatan dalam negeri. Apabila bus-bus tersebut sudah datang, pihaknya akan mulai melakukan pembenahan dengan tarif sama sebesar Rp 3.500, meskipun dari kota-kota mitra seperti Tangerang, Bekasi, dan Bogor.
Suara Pembaruan
Deti Mega Purnamasari/FMB
Suara Pembaruan



demikian berita yang disampaikan oleh Suara Pembaruan yang dikutip oleh beritasatu.com.

     Komentar saya terhadap hal tersebut ialah sangat disayangkan pihak angkutan umum tidak menurunkan tarif dasar nya walau pun harga bahan bakar minyak turun. Momen ini dimanfaatkan oleh oknum-oknum supir tertentu untuk mencari keuntungan lebih dengan mengenyampingkan profesionalisme kerja dan  kode etik. Namun pemerintah daerah juga turut ambil andil karena pengaturan tarif dasar angkutan belum sepenuhnya diatur oleh pemerintah.
     Dalam hal ini pemerintah daerah sudah memberikan solusi yang cukup baik dengan melakukan pengadaan armada tranportasi baru mengganti armada yang sudah tidak layak, juga akan diberlakukan nya pembenahan tarif dasar angkutan umum yang akan disamaratakan. Buat saya solusi ini merupakan opsi terbaik dilihat dari sejarah tarif dasar angkutan umum yang tidak stabil, dengan ada nya rencana ini saya harap akan memperbaiki kualitas transportasi kota jakarta.



sumber :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar